Bayangkan Anda menabung bertahun-tahun untuk biaya haji plus klik ini, tetapi ketika saatnya tiba, nilai tukar rupiah anjlok. Sungguh malang, ya? Perubahan nilai tukar mata uang bisa membuat biaya haji plus melonjak naik hanya dalam semalam. Misalnya, hari ini 1 dolar AS setara dengan 14.000 rupiah, namun minggu depan bisa jadi 15.000 rupiah. Situasi ini pastinya bisa bikin jantung berdegup lebih kencang.

Nilai tukar sangat berperan dalam perhitungan biaya haji. Karena berbagai komponen seperti tiket pesawat, akomodasi, dan layanan lainnya dihitung dalam dolar atau riyal Saudi. Saat rupiah melemah, otomatis biaya dalam rupiah juga ikut meningkat. Bukan berlebihan jika dikatakan bahwa kondisi ekonomi global, perubahan kebijakan moneter di negara lain, serta stabilitas politik dalam negeri, semua berkontribusi pada naik-turunnya biaya haji plus.

Ingatlah cerita seorang teman yang merencanakan haji. Setahun lalu dia menghitung biaya dengan kurs 14.500 per dolar. Setahun kemudian, ternyata kurs melonjak menjadi 15.500 per dolar! Akibatnya, pengeluaran yang direncanakan ternyata melampaui anggaran yang disiapkan. Tidak bisa dipungkiri, fluktuasi kurs bisa mengubah rencana yang sudah disusun dengan matang.

Lantas, apakah ada trik untuk mengantisipasi perubahan nilai tukar ini? Salah satu solusi adalah menabung dalam mata uang asing. Misalnya, Anda menabung dalam bentuk dolar atau riyal, sehingga terhindar dari efek negatif penurunan nilai rupiah. Tapi ingat, menabung dalam mata uang asing juga memiliki risikonya sendiri, yakni potensi kerugian jika nilai tukar berpihak pada rupiah.

Selain itu, beberapa orang memilih untuk menggunakan layanan perbankan yang menawarkan kurs tetap atau rate lock. Dengan layanan ini, Anda bisa menetapkan kurs tertentu saat menabung untuk biaya haji plus. Ide ini tentu menarik bukan? Apakah ini selalu menguntungkan? Tidak juga..

Ingat juga, penting untuk memiliki dana cadangan. Karena biaya haji plus tidak hanya biaya utama saja, tetapi juga biaya tak terduga yang mungkin muncul, seperti biaya kesehatan, transportasi tambahan, atau belanja oleh-oleh untuk keluarga. Bukannya apa-apa, tetapi kita harus siap dengan segala kemungkinan.